Wednesday, February 8, 2017

Defibrillator Mindray D3

Harga Defibrillator Portable murah

Type : Beneheart D3 
Rp........................................72.000.0000
Untuk nego harga bisa hubungi ke 0811 990 74 55 (tsel)
Harga sudah termasuk biaya kirim.
Jual Defibrillator




Sunday, January 8, 2017


Pengertian alat kesehatan



Kebanyakan orang ketika ditanya mengenai pengertian alat kesehatan, mereka mempunyai jawaban yang relatif sama. Mereka akan menjawab dengan alat yang digunakan di rumah sakit. Oke jawaban tidak sepenuhnya salah. Untuk itulah mari kita simak penjelasan alat kesehatan menurut undang – undang republic Indonesia tentang alat kesehatan.
Alat kesehatan didefinisikan sebagai instrument, apparatus, mesin, implant yang tidak mengandugn obat yang digunakan untuk mencegah dan mendiagnosis penyakit, merawat dan menyembuhkan orang sakit dan memulihkan kesehatan pada manusia serta untuk membentuk struktur dan memperbaiki jaringan tubuh.
Ketika simak penjelasan diatas, memang alat – alat yang seperti itu kebanyakan dan sebagian besar dipakai di rumah sakit atau klinik. Karena disanalah sumber atau pusat pelayanan kesehatan yang mempunyai kegiatan yang berhubungan dengan kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan perawatan orang sakit.
Fungsi Umum Alat Kesehatan
Sebenarnya kalau kita bicara soal apa fungsi alat kesehatan, kita sudah mendapatkanya di uraian pengertian alat kesehatan yang disebutkan diatas. Sebagian besar fungsi alat kesehatan memang diantaranya adalah untuk mencegah, mendiagnosa penyakit, menyembuhkan orang sakit, dan seterusnya sebagaimana yang telah disebutkan diatas.
Selain itu peranan alat kesehatan sangat penting sekali untuk menunjang berbagai kegiatan yang ada di sebuah unit layanan kesehatan. Diantaranya untuk pemeriksaan, perawatan dan juga untuk diagnosis berbagai macam penyakit yang mungkin di derita oleh seseorang.
Jenis Aalat Kesehatan
Pada umumnya alat kesehatan terbagi ke alam beberapa jenis yaitu alat kesehatan elektromedik, alat kesehatan non elektromedik dan alat kesehatan diagnostic in vitro. Tahukah anda masing – masing jenis alat kesehatan tersebut ?
Pertama : Alat Kesehatan Elektromedik
Alat kesehatan elektromedik adalah alat kesehatan yang berhubungan dengan elekro atau dalam bahasa mudahnya alat kesehatan yang berhubungan dengan listrik. Dalam aplikasinya alat ini dipoerasikan dengan menggunakan energi listrik.
Kedua : Alat Kesehatan Non Elektromedik
Alat kesehatan jenis ini adalah kebalikan dari jenis alat kesehatan yang pertama. Alat kesehatan ini tidak menggunakan energi listrik dalam pengoperasianya. Alat – alat atau instrument yang dapat dipakai tanpa menggunakan energi listrik masuk dalam kategori ini.
Ketiga : Diagnostic in vitro
Jenis alat yang satu ini berbeda dengan jenis sebelumnya yang didasarkan pada penggunaan energi listrik. Untuk jenis ini didasarkan pada fungsinya sebagai mesin diagnosis atau mendiagnosa penyakit. Namun kebanyakan alat kesehatan jenis ini dioperasikan dengan menggunakan energi listrik.
Defibrillator Salah Satu Alat Kesehatan Elektromedik
Salah satu contoh dari alat kesehatan jenis elektromedik yang popular adalah Defibrillator. Alat ini merupakan alat yang digunakan untuk pacu jantung. Prinsipnya adalah stimulus energi listrik dalam jumlah tertentu yang digunakan untuk mengejutkan jantung sehingga dapat kembali berdetak dengan ritma yang normal.
Aplikasi Defibrillator dilakukan apabila seseorang dalam keadaan mengalami indikasi Fibrillasi Ventrikal atau Atrial Fibrillation ialah suatu kondisi dimana jantung bergetar namun tidak dapat memompa darah. Apabila keadaan ini dibiarkan maka dapat mengancam jiwa. Tindakan pertama yang dilakukan adalah dengan menggunakan defibrillator.
Energi listrik dengan kadar tertentu yang disengatkan ke dada pasien dapat menstimulus jantung untuk dapat memulai getaranya dengan normal. Gekimbang kotak yang sering disebut dengan Shock memberikan kejutan ke jantung seolah – olah jantung direstart kembali dari keadaan awalnya.
Jenis Defibrillator
Unit Defibrillasi atau defibrillator ini terdiri dari dua jenis. Manual defibrillator dan Automated Defibrillator. Mode ini terkadan terdapat dalam satu alat, dan ada juga unit khusus yang hanya berfungsi atau bekerja secara automatic saja.
Biasanya disesuaikan dengan keadaan. Untuk unit yang stay di ruangan misalnya di sebuah rumah sakit biasanya menggunakan unit yang manual yang dapat juga diset sebagai automated. Unit ini biasanya berfungsi juga sebagai monitor EKG karena terdapat layar yang dapat menampilkan monitor EKG pasien.
Untuk Automated Defibrillator atau sering disebut dengan istilah (AED) Automated External Defibrillator biasanya untuk penggunaan di lapangan. Energi listrik diperoleh dari baterai yang bertahan cukup lama. Unit ini mempunyai ukuran yang relatif kecil dibandingkan dengan defibrillator manual karena disesuaikan untuk dapat dibawa kemana – mana.
Harga Defibrillator dan Dimana Belinya
Kebutuhan Defibrillator tidak hanya digunakan di rumah sakit saja. Namun sekarang defibrillator juga merupakan sebuah alat yang dibutuhkan di banyak tempat. Di sebuah perusahaan kontraktor, di hotel, di tempat umum dan di berbagai tempat lainya dimana orang dapat dengan mudah mendapatkan pertolongan ketika sesuatu terjadi padanya.
Berapa harga satu unit Defibrillator ? Harga untuk satu unit defibrillator sangat bermacam – macam. Biasanya disesuaikan dengan merk dan Negara asal produksinya. Harga satu unit defib merk cina berkisar antara 20 juta hingga 90 jutaan. Untuk pembelian defibrillator anda bisa mendapatkanya di distributor alat kesehatan seperti di 
Anda juga dapat mendapatkan informasi lengkap mengenai harga berbagai jenis defibrillator dengan berbagai merk. Atau anda juga dapat memperoleh berbagai informasi tentang alat kesehatan lainya.
Kebutuhan Defibrillator Di Rumah Sakit
Kebutuhan utama Defibrillator adalah di rumah sakit dimana banyak ruangan yang perlu disiapkan unit ini. Beberapa ruangan tersebut diantaranya adalah ruang IGD, ruang Operasi, ruang ICU. Alat ini memang sebaiknya dipersiapkan di ruangan tersebut karena penanganan pasien disana sangat intensif dan kemungkinan memerlukan pertolongan itu relatif tinggi dari ruangan lainya.
PBagi anda yang membutuhkan informasi lebih lanjut mengenai alat kesehatan tersebut dan alat kesehatan lainya baik untuk harga ataupun spesifikasinya, silahkan kunjungijual defibrillator  khususnya produk mindray 
Demikian yang bisa kami sampaikan pada kesempatan kali ini. Semoga bisa bermanfaat, sampai jumpa di lain kesempatan. Nantikan artikel selanjutnya. Salam sehat unutk anda dan keluarga.

Saturday, January 7, 2017

DefibrillatorBeneheart D3

DC Shock Monitor /Defibrillator Mindray Beneheart D3

Ready stok,
Kondisi 100% baru
Tas
Jual Defibrillator Murah

Bebas ongkos kirim

Jual Defibrillator



Cara Mernggunakan Defibrillator

Cara menggunakan AED Atau Defibrillator

 Apakah itu DEFIBRILLATOR
Defibrillator adalah peralatan elektronik yang dirancang untuk memberikan kejut listrik dengan waktu yang relatif singkat dan intensitas yang tinggi kepada pasien penyakit jantung.
Pengulangan pemberian kejut listrik paling lama 45 detik sejak jantung berhenti. Energi Externalyang diberikan antara 50 sampai 400 Joule. Energi Internal yang diberikan maximum 1/10 External 
Posisi elektroda (paddles) : anterior - anterior (apex - sternum) atau anterior posterior. Diameter elektroda antara 8 - 10 cm untuk dewasa. Pengaturan energi, dan pemeberian energi di kontrol oleh mikrokontroler. Energi yang tersimpan pada C : W =  ½ CV²
Sebelum Pemberian pulse defibrillator pada permukaan elektroda diberikan gel elektrolit.  Ada dua jenis defibrillator: a.c defibrillator dan d.c defibrillator. Untuk a.c defibrillator sudah tidak digunakan lagi. Mempunyai elektroda (paddles) yang mempunyai diameter 8 - 10 cm (untuk dewasa). Energi yang diberikan berkisar antara : 50- 400 Joules. Pemberian defibrillator dapat dilakukan dengan cara sinkronisasi atau asinkronisasi. Posisi elektroda (Paddles) dapat diletakkan  pada posisi anterior - anterior (Apex-sternum) atau posterior anterior. Pada saat pemberian defibrillator hindari bersentuhan antara pengguna alat dengan pasien. Energi yang tersimpan pada C :  W = ½ CV²
Paduan d.c defibrillator terdiri dari trafo berkekuatan besar dan pada sekundernya terdapat penyearah dan capastor.Penyearah ini akan megisi energi listrik pada kapasitor, besarnya energi listrik akan dikontrol oleh mikrokontrol. Pada saat discharge (pemberian) energi pada pasien dengan menekan switch yang berada pada ujung elektroda. Bila memilih jenis sinkron, dapat dilakukan dengan menekan key board (sinkron).
\
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhbtrWaWl6LO4QPp35D6OWJHWEaL4HP8LJtZLWulD13oD9sNVdKdyN8GLwVba4Z3UAvUPKqWA1k5AlB2x84WcRAtjzFD5v4XIXJN_N8ZajBXNMYeZUanj-cDGOGwj5Cbgtlm1H1r0SW8TBM/s320/1.PNG


Pada Prinsipnya Prosedur Pengoperasian Defibrillator Dibagi Dalam Tiga Tahap
l  Pemilihan besarnya energi dan mode pengoperasian
l  Pengisian energi (charge) pada kapasitor
l  Pembuangan energi dari kapasitor ke pasien (discharge).
Prinsip Dasar Defibrillator
https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEh4ny3yNumB0EgGuuLx_RkoaapUzwiPd0eYI8tyS-TCy6yhSZv-idqquYrc_c9QOwdo3C8wnXYm5pCdZAJn6HmGozYYYkA8NnEaiRch9HF7LM7v3VCz3Zw_Su-lRzgNWFQdXPHy-NYKzu0f/s320/2.PNG
Ø  Besarnya energi dilakukan dengan memutar selector pemilihan energi R3, set Level yang akan mengatur besarnya tegangan yang akan timbul pada pengisian kapasitor C1.
Ø  Bila tombol charge ditekan maka akan terjadi pengisian kapasitor C1,  dan tegangan pada kapasitor C1, dideteksi oleh detector A1 melalui pembagi tegangan R1 dan R2yang bersesuaian dengan tegangan pada C1.
Ø  Bila tegangan pada pembagi tegangan telah lebih besar dari tegangan R3, maka A1 keluarannya akan menyebabkan High-voltage DC supply  tidak lagi mensupply tegangan ke kapasitror C1.
Ø  Bila ditekan tombol discharge tegangan pada kapasitor C1 akan berpindah sehingga tubuh atau jantung akan mendapatkan energi listrik dari kapasitor C1. Bentuk tegangan yang diberikan pada pasien dipengaruhi oleh adanya induktor

Bentuk Energi Yang Diberikan Ke Pasien
l  


Satu phase (Monophasic)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj5PMsoZsnuDcfm3P1mWU8czzo08EO7ge8W_bnlSkiTVD7AsWh3wK7e88mhejSvKlSQ1_bdcoK5oOjV9K9XiqSKKGbDHhbOvXNrXQ1QcXcgQCF41_SUS383JtULuK8BZO_fha_aaxmyToyR/s320/3.PNG

·            Dua phase (Biphasic)

https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEjSOvpqYPHMIRoqEMc96fuejLN5EE6RuwsiwoLxDIkjNlYF_CYnUDapXeA9SfrceedE5yXDf6lb2HKmi5yl-E5OKO8AdhjuR4BOLDZ3rvYvsfLoo4b6IAmS1CmZ-u7kUF0OMgPNmlvlCsux/s1600/4.PNG

·               Untuk besarnya energi listrik Biphasic yang diberikannya berkisar 2 sampai dengan 200 joule


Mempunyai 2 buah elektroda yang telah terpasang pada dada pasien (pads electrode)
l  Strenum
l  
Apeks 


https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEhKwe0oxOLwgI-cuQgCU6rdTxmEUlGQLECwnc6PL7VbbpIvJEyiplseSRL_OwsSgYEDjcM0Nmnew7-HHgjL7W0FzmfMdAyjjqqci0hpSaITwfyM-LsEIDhXTnA0HtZxyWGYT39od4QwwILk/s320/6.PNG


Metode defibrillator
l  Asinkron
    Pemberian shock listrik jika jantung sudah tidak berkontraksi lagi, secara manual setelah pulsa R.
l  Sinkron
Pemberian shock listrik harus disinkornkan dengan signal ECG dalam keadaan berfibrasi, jadi bila tombol discharge ditekan kapanpun maka akan membuang setelah pulsa R secara otomatis.